Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu faktor yang membuat Movistar Yamaha gagal mempertahankan gelar juara dunia adalah karena mereka terlambat dalam merancang pengembangan motor ketika musim telah berjalan. Padahal, di awal musim, Yamaha justru berada di atas angin.
Hal ini diungkapkan salah satu pebalap mereka, Valentino Rossi.
Rossi kemudian mengatakan bahwa tim Honda lah yang bisa melakukan perkembangan mesin secara cepat. Hal ini yang membuat Marquez bisa menggeser posisi Rossi di puncak klasemen dan pada akhirnya merebut status juara dunia.
Tiga dari lima kemenangan Marquez pun terjadi di paruh musim kedua.
"Motor (Yamaha) M1 memang bekerja dengan sangat baik, tapi Honda berkembang dengan sangat baik sepanjang tahun, sementara kami tetap berada di level yang sama," kata Rossi, seperti dikutip dari GP One.
Hal senada juga diungkapkan Marquez. Pebalap 23 tahun itu merasa bahwa ada kerja-keras dan keberhasilan timnya di balik gelar juara dunia dan juga kemenangan pertamanya di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10).
Di awal-awal musim, Marquez memang merasa kesulitan dengan motornya, terutama untuk beradaptasi dengan ban Michelin dan juga peraturan baru Unit Kendali Mesin (ECU).
Namun Marquez percaya para teknisi Honda bisa mengembangkan mesinnya seiring dengan berjalannya musim.
"Titik tersukar musim ini adalah di awal-awal musim, dan saya juga menjalani pramusim tersulit dalam karier saya. Setahap demi setahap, kami terus percaya akan berkembang. Dan saya berkata kepada seluruh teknisi saya, 'Saya percaya padamu, sehingga saya akan mengubah mentalitas saya di balapan-balapan pertama, tapi di paruh musim kedua saya membutuhkan bantuanmu'," kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
Marquez merujuk pada upayanya meredam agresivitas dan tak terlalu mengambil risiko. Hal ini kemudian berubah di paruh musim kedua, terutama dengan adanya perkembangan mesin Honda.
"Akhirnya bantuan itu datang. Mereka melakukan pekerjaan yang baik, terutama dengan sistem elektronik. Kami bisa meningkatkan akselerasi dan pada akhirnya kami punya motor yang kompetitif."
(vws)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar